Senin, 03 Mei 2010

SYPNOSIS FILM “FIREWALL”

Harrison Ford memainkan Jack Stanfield, seorang pria keluarga yang tinggal cukup baik off di Seattle sebagai kepala-tim keamanan tinggi di cabang bank ukuran menengah. Segala sesuatu dalam hidupnya tampaknya akan relatif baik sampai ia menemukan identitasnya telah dicuri dan seseorang telah disiksa sampai $ 95.000 dalam perjudian utang dengan namanya, tetapi dalam jangka panjang utang judi ternyata sedikit masalah nya

Jack tidak menyadari bahwa hidup dan kehidupan keluarganya pun akan segera terbalik. Teman Jack memperkenalkan dirinya kepada Bill Cox (Paul Bettany) yang tertarik dalam membuat kesepakatan bisnis dengan mereka berdua, kecuali Bill benar-benar hanya tertarik dalam membuat kesepakatan dengan satu orang, Jack. Setelah pertemuan tersebut Bill membuat gerakan dan melompat ke Jack memeganginya mobil di bawah todongan senjata. Bill pasukan Jack pulang ke rumah di mana ia menemukan keluarganya telah diikat dan disandera. Sebagai imbalan atas keamanan "" keluarganya Jack harus mengikuti perintah Bill atau keluarganya akan mati.

ANALISIS TITIK KELEMAHAN SISTEM KEAMANAN BANK PADA FILM “FIREWALL”

Titik Kelemahan sistem keamanan perbankan menurut pengamatan saya setelah menonton film “Firewall” yang dibintangi Harisson Ford tersebut dan dari sipnosis yang telah saya baca bersumber dari internet, kelemahan-kelemahannya yaitu:

1. Kunci untuk mengakses data dapat dilakukan oleh satu hak akses.

Yang dimaksud dengan “kunci untuk mengakses data dapat dilakukan oleh satu hak akses” adalah hak akses dapat dilakukan hanya dengan seseorang yang memiliki wewenang (seperti yang dilakukan oleh Jack dan Gary) dalam pengaksesan system tanpa perlu melakukan hak akses bersamaan dengan hak akses lain. Hak akses lain disini berarti membutuhkan lebih dari satu kunci atau lebih dari satu orang untuk melakukan pengaksesan data.

2. Hak Akses data yang terlalu simple atau sederhana

Pada saat Jack dapat melakukan transfer uang hanya dengan record data nasabah yang dia dapat. Ini menunjukkan bahwa ada 2 hal yang menjadi kendala. Yang pertama, record data menunjukkan password atau sejenisnya yang mengizinkan akses data terhadap rekening tersebut dan itu menjadi kelemahan yang menandakan adanya data penting yang tidak terenkripsi. Sehingga dapat diketahui dengan mudah kunci untuk melakukan hak akses ataupun data penting nasabah yang memberikan hak akses tanpa disembunyikan. Yang kedua, pengaksesan dapat dilakukan tanpa pengawasan administrator atau pengawas hak akses, ini tampak pada saat Jack melakukan akses dari bank cabang menggunakan PC bank tersebut untuk melakukan pembatalan atau pemindahan saldo rekening hanya dengan menggunakan hak akses yang dia miliki tanpa pengawasan (misalnya kode akses bank tersebut atau seizin administrator).

3. Sentralisasi Data Store

Data-data nasabah pada bank tersebut dapat dilihat dalam film “Firewall” disimpan dalam sebuah ruangan dan berkemungkinan tidak di duplikat. Hal tersebut mempunyai resiko yang tinggi apabila suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diduga misalnya kebakaran atau bencana alam.

Sumber :

http://www.commonsensemoviereviews.com/2010/03/firewall-2006.html

http://www.google.com

Film Firewall 2006

Senin, 19 April 2010

Pengertian Microsoft Dynamics AX(Axapta)


Microsoft Dynamics AX adalah solusi manajemen beradaptasi bisnis yang memungkinkan perusahaan dan pekerja mereka untuk membuat keputusan bisnis dengan kepercayaan yang lebih besar. Microsoft Dynamics AX bekerja seperti biasa dan dengan perangkat lunak Microsoft Office, lengkap dengan fitur yang membantu mengotomatisasi dan menyederhanakan proses bisnis, dan pengguna menghubungkan pelanggan global, mitra bisnis dan anak dengan cara yang membantu kesuksesan bisnis drive.


Modul-modul yang terdapat pada Microsoft Dynamics AX

Modul pada Microsoft Dynamics AX terbagi menjadi 2 yaitu:

1. Modul inti yang ada sejak Axapta 2.5 terdiri dari:

· General Ledger , yang terdiri dari buku besar, pajak penjualan, mata uang dan fitur aktiva tetap

· Manajemen Bank (Bank), di mana kas diterima dan dibayarkan

· Customer Relationship Management (CRM), di mana Hubungan Bisnis (pelanggan, vendor, dan lead) yang dihubungi dan dipelihara

· Piutang (Accounts receivable), di mana perintah dimasukkan, dikirim dan tagihan

· Hutang Usaha (Accounts Payable) , di mana pesanan pembelian dikeluarkan dan barang yang diterima ke dalam persediaan

· Inventarisasi Manajemen (Inventory Management), di mana Persediaan dinilai dan dikelola

· Master Perencanaan (Master Planning), di mana pembelian dan perencanaan produksi terjadi

· Produksi (Production), di mana tagihan bahan didefinisikan dan manufaktur dilacak

· Produk Builder , di mana model produk yang dibuat dan dikelola

· Sumber Daya Manusia (Human Resourses), di mana informasi karyawan disimpan

· Proyek Akuntansi (Project), mana proyek-proyek diciptakan dan dilacak terutama dari perspektif akuntansi

· Dasar (Basic), dimana data konfigurasi dilakukan

· Modul administrasi, konfigurasi sistem di mana dilakukan

2. Modul berikut ini merupakan bagian dari inti AX 2009 (AX 5.0) dan tersedia pada basis per-lisensi di AX 4.0:

· Shop Floor Control

· Sistem menghitung ongkos-ongkos

· Daftar pertanyaan

· Balanced Scorecard

· Layanan Manajemen

· Biaya Manajemen

· Payroll Management

· Pengelolaan Lingkungan


Keunggulan dalam menggunakan Microsoft Dynamics AX

1. Dynamic AX cocok untuk perusahaan anda yang membutuhkan keseragaman solusi ERP yaitu :

· Bekerja seiring dengan irama bisnis anda

· Membantu untuk berinteraksi dengan klien, mitra, karyawan dan komunitas dagang

· Menyediakan fungsi yang handal dan komprehensif

· Membantu usaha anda untuk berkembang dan bergerak cepat

2. Dynamic AX mensupport bisnis anda secara keseluruhan dimana di dalamnya dapat ditemukan semua standar aplikasi ERP, yang merupakan satu kesatuan yang mudah digunakan secara menyeluruh yaitu :

· Analitis

· Costumisasi

· Distribusi

· E-commerce

· Manajemen Keuangan

· Manajemen Sumber Daya Manusia

· IT Infrastruktur Manajemen

· Perindustrian

· Project management

· Sales dan Pemasaran

· Supply chain management

3. Microsoft Dyanmic AX mampu memperluas areal bisnis anda di internet. Bisnis anda akan berkembang dari yang paling dasar hingga akses perusahaan anda langsung ke klien, mitra, para pegawai, dan komunitas dagang. Tak perduli aktifitas anda dalam satu lokasi atau di beberapa tempat bahkan di luar negeri, dengan Dynamic AX semuanya mungkin, karena dapat disesuaikan dengan semua mata uang dan bahasa. Apalagi Dynamic AX menggunakan tools seperti yang biasa digunakan


Kelemahan dalam menggunakan Microsoft Dynamics AX

1. Lisensinya mahal (biayanya relative besar).

2. Aplikasinya membutuhkan membutuhkan sumber yang sangat besar.


Pengertian ERP (Enterprise Resource Planning)


Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi,produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.


Modul ERP (Enterprise Resource Planning)

Secara modular, software ERP terbagi atas modul utama yaitu Operasi serta modul pendukung Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia.

1. Modul Operasi

- General Logistics

- Sales and Distribution

- Materials Management

- Logistics Execution

- Quality Management

- Plant Maintenance

- Customer Service

- Production Planning and Control

- Project System

- Environment Management

2. Modul Finansial dan Akuntansi

- General Accounting

- Financial Accounting

- Controlling

- Investment Management

- Treasury

- Enterprise Controlling

3. Modul Sumber Daya Manusia

- Personnel Management

- Personnel Time Management

- Payroll

- Training and Event Management

- Organizational Management

- Travel Management


Keunggulan dalam menggunakan ERP (Enterprise Resource Planning)

1. Integrasi data keuangan

Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik

2. Standarisasi Proses Operasi

Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk

3. Standarisasi Data dan Informasi

Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda- beda

4. Penurunan inventori

5. Penurunan tenaga kerja secara total

6. Peningkatan service level

7. Peningkatan kontrol keuangan

8. Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi


Kelemahan dalam menggunakan ERP (Enterprise Resource Planning)

  1. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
  2. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
  3. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
  4. Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru
  5. Distorsi yang tidak bisa dihindari karena sistem ERP tidak melakukan alokasi langsung ke masing-masing unit produksi
  6. Sulitnya menentukan cut-off dari timing alokasi varians dilakukan
  7. Simplifikasi alokasi varians yang menggunakan metode proporsional juga dapat menyebabkan distorsi dalam penilaian persediaan

Pengertian SAP

(System Application and Product in data processing)


SAP adalah singkatan dari System Application and Product in data processing. SAP adalah program yang diciptakan untuk membantu kelancaran sebuah organisasi/ perusahaan sehingga dapat mencapai efisiensi yang tinggi.


Modul SAP (System Application and Product in data processing)

1. Sales Distribution (SD)
Modul SD adalah aplikasi/sistem komputer yang membantu mengoptimalkan tugas dan aktifitas di area sales, delivery dan billing (penagihan) ke pelanggan.

2. Material Management (MM)
Modul MM adalah aplikasi/sistem komputer yang membantu dalam proses pengadaan dan pengelolaan material yang berhubungan dengan operasi bisnis sehari-hari.

3. Production Planninf (PP)
Modul PP adalah aplikasi/sistem komputer yang membantu dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses produksi untuk barang setengah jadi maupun barang jadi.

4. Plant Maintenance (PM)
Modul PM adalah aplikasi/sistem komputer yang membantu dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aktivitas pemeliharaan terhadap object (mesin produksi dan pendukungnya, utility, building, komputer, dll)

5. Finance and Controlling (FICO)

6. Personalia (HR Management)

7. Transportasi,

8. QM (Quality Management)

9. AM (Asset Management)


Keunggulan dalam menggunakan SAP (System Application and Product in data processing)

1. Modul ini dirancang sesuai dengan Permendagri 13 tahun 2006 dan PP 24 tahun 2005

2. Modul ini sudah terintegrasi dengan modul DARA 1324 dan SAKD

3. Multi user

4. Mudah untuk digunakan

5. Dapat disesuaikan dengan kebijakan yang diterapkan di pemerintah daerah

6. Proses otomatisasi report atas dokumen yang telah dientri

7. Mampu menghasilkan Laporan Keuangan secara tepat, cepat, dan akurat sesuai PP 24 tahun 2005.

8. Keintegrasian antar keseluruhan modul-modul diatas sehingga suatu proses tidak harus dijalankan berulang ulang tetapi cukup dengan proses seperti ban berjalan. Integrasi dari system ini dimungkinkan dengan adanya dua macam source data di SAP, Master data dan Data transaksi.


Kelemahan dalam menggunakan SAP (System Application and Product in data processing)

  1. SAP memang menciptakan urutan-urutan kerja yang tidak boleh diacak-acak. Semuanya harus berjalan dari A ke B, ke C dan akhirnya ke Z. Penundaan pada salah satu proses jelas akan berdampak pada ketidak lancaran pada proses selanjutnya.
  2. Sulitnya melakukan koreksi setelah data dip roses di system. Di SAP apapun yang dimasukan akan dijadikan source data yang kelak akan dipergunakan. Koreksi di SAP tidaklah semudah dengan membuka file master dan melakukan update, tetapi lebih cenderung pada proses sebagaimana anda melakukan kerja dari awal.
  3. Identifikasi master data, seringkali menimbulkan masalah yang klasik juga. Keengganan staff dalam melakukan serah terima barang.
  4. Mahal biayanya, SAP memerlukan investasi yang tidak sedikit pada hardware, software, license, maintenance dan brainware.

Sumber Data

http://aliakbar08.wordpress.com/2009/09/08/sap/

http://bkm-batam.co.id/bkmnew/index.php?option=com_kb&page=articles&articleid=55&Itemid=81

http://wikipedia.com

http://blog.unila.ac.id/nia090190/2009/03/

http://vyor.wordpress.com/2009/02/10/microsoft-dynamics-ax-2009aplikasi-pembuat-erp-dari-microsoft-part-1/

http://netindonesia.net/blogs/idw/archive/2008/11/13/module-module-dynamics-ax.aspx