SYPNOSIS FILM “FIREWALL”
Harrison Ford memainkan Jack Stanfield, seorang pria keluarga yang tinggal cukup baik off di Seattle sebagai kepala-tim keamanan tinggi di cabang bank ukuran menengah. Segala sesuatu dalam hidupnya tampaknya akan relatif baik sampai ia menemukan identitasnya telah dicuri dan seseorang telah disiksa sampai $ 95.000 dalam perjudian utang dengan namanya, tetapi dalam jangka panjang utang judi ternyata sedikit masalah nya
Jack tidak menyadari bahwa hidup dan kehidupan keluarganya pun akan segera terbalik. Teman Jack memperkenalkan dirinya kepada Bill Cox (Paul Bettany) yang tertarik dalam membuat kesepakatan bisnis dengan mereka berdua, kecuali Bill benar-benar hanya tertarik dalam membuat kesepakatan dengan satu orang, Jack. Setelah pertemuan tersebut Bill membuat gerakan dan melompat ke Jack memeganginya mobil di bawah todongan senjata. Bill pasukan Jack pulang ke rumah di mana ia menemukan keluarganya telah diikat dan disandera. Sebagai imbalan atas keamanan "" keluarganya Jack harus mengikuti perintah Bill atau keluarganya akan mati.
ANALISIS TITIK KELEMAHAN SISTEM KEAMANAN BANK PADA FILM “FIREWALL”
Titik Kelemahan sistem keamanan perbankan menurut pengamatan saya setelah menonton film “Firewall” yang dibintangi Harisson Ford tersebut dan dari sipnosis yang telah saya baca bersumber dari internet, kelemahan-kelemahannya yaitu:
1. Kunci untuk mengakses data dapat dilakukan oleh satu hak akses.
Yang dimaksud dengan “kunci untuk mengakses data dapat dilakukan oleh satu hak akses” adalah hak akses dapat dilakukan hanya dengan seseorang yang memiliki wewenang (seperti yang dilakukan oleh Jack dan Gary) dalam pengaksesan system tanpa perlu melakukan hak akses bersamaan dengan hak akses lain. Hak akses lain disini berarti membutuhkan lebih dari satu kunci atau lebih dari satu orang untuk melakukan pengaksesan data.
2. Hak Akses data yang terlalu simple atau sederhana
Pada saat Jack dapat melakukan transfer uang hanya dengan record data nasabah yang dia dapat. Ini menunjukkan bahwa ada 2 hal yang menjadi kendala. Yang pertama, record data menunjukkan password atau sejenisnya yang mengizinkan akses data terhadap rekening tersebut dan itu menjadi kelemahan yang menandakan adanya data penting yang tidak terenkripsi. Sehingga dapat diketahui dengan mudah kunci untuk melakukan hak akses ataupun data penting nasabah yang memberikan hak akses tanpa disembunyikan. Yang kedua, pengaksesan dapat dilakukan tanpa pengawasan administrator atau pengawas hak akses, ini tampak pada saat Jack melakukan akses dari bank cabang menggunakan PC bank tersebut untuk melakukan pembatalan atau pemindahan saldo rekening hanya dengan menggunakan hak akses yang dia miliki tanpa pengawasan (misalnya kode akses bank tersebut atau seizin administrator).
3. Sentralisasi Data Store
Data-data nasabah pada bank tersebut dapat dilihat dalam film “Firewall” disimpan dalam sebuah ruangan dan berkemungkinan tidak di duplikat. Hal tersebut mempunyai resiko yang tinggi apabila suatu saat terjadi sesuatu yang tidak diduga misalnya kebakaran atau bencana alam.
Sumber :
http://www.commonsensemoviereviews.com/2010/03/firewall-2006.html
http://www.google.com
Film Firewall 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar